KapanLagi.com - Pada saat sekarang ini di musim pancaroba, suhu udara memang sedang panas-panasnya. Bukan hanya membuat suasana menjadi sangat menyebalkan dan berkeringat, tetapi ternyata dari sebuah penelitian baru-baru ini juga didapati bahwa suhu udara yang tinggi bisa berdampak lebih fatal bagi orang-orang yang sedang "rapuh".
Tim peneliti dari Institut Psikiatri London, berkesimpulan bahwa tingkat bunuh diri naik selama musim berudara panas. Kesimpulan itu diperoleh lewat analisa yang dilakukan terhadap 50 ribu kasus bunuh diri yang terjadi di Inggris dan Wales, pada durasi tahun 1993-2003.
Dalam penelitian yang dilansir di Jurnal Psikiatri Inggris itu diketahui bahwa rata-rata kasus bunuh diri mencapai puncaknya ketika temperatur harian mencapai angka lebih dari temperatur normal di sana yaitu 18 Celcius.
Para peneliti mengamati fakta bahwa tiap satu derajat kenaikan suhu harian dari angka 18 Celcius terjadi kasus bunuh diri yang juga naik hampir 4%.
Tidak cuma itu, kenaikan suhu ternyata juga berdampak terhadap peningkatan jumlah kasus bunuh diri dengan kekerasan. Kasus bunuh diri yang disertai kekerasan naik 5% setiap kenaikan 1 derajat Celcius.
Agresi
Menanggapi hasil penelitian ini, seorang pakar, Dr Lisa Page, mengatakan bahwa memang terdapat beberapa kemungkinan alasan yang bisa mengaitkan antara suhu yang lebih panas dan jumlah kasus bunuh diri.
"Kita bisa sepakat bahwa alasan yang paling dapat diterima adalah bahwa ini masalah psikologi, di mana orang akan cenderung punya tingkat sensitifitas, agresifitas dan kecenderungan lebih tinggi dalam menuruti kata hati daripada kondisi normal," kata Page.
Ia juga menjelaskan efek temperatur udara yang lebih panas bisa mempengaruhi jumlah zat kimia serotonin di otak yang berfungsi mengendalikan suasana hati.
Sebuah informasi menarik juga disampaikan oleh Page, "Selama bulan-bulan musim panas volume serotonin di otak ternyata berkurang, alias lebih sedikit daripada kondisi pada musim-musim yang bukan musim panas."
Argumen lain mungkin yang terkait dengan angka bunuh diri dan kecenderungan mengkonsumsi alkohol lebih tinggi selama musim berudara panas.
Meski demikian, Page juga menekankan bahwa hasil penelitian ini mengambil sampel hari-hari di mana suhu luar biasa panas, bukan cuma musim panas pada kondisi normal.
Peneliti mendapatkan data bahwa angka bunuh diri meningkat tajam hingga 46,9% selama gelombang panas melanda pada tahun 1995. Kejadian serupa terulang pada tahun 2003, namun tidak separah tahun 1995 karena gelombang panas berlangsung dua kali terpisah beberapa waktu sehingga orang masih punya kesempatan untuk beradaptasi.
Selama penelitian ini berlangsung dalam kurun waktu 11 tahun, dan di Inggris terdapat 222 hari yang suhunya mencapai lebih dari 18 derajat Celcius.
Pada hari-hari itu terjadi 53.623 kasus bunuh diri, dengan kata lain dalam sehari rata-rata ada 13,3 orang memilih untuk bunuh diri.
Sekitar 2 dari 3 pelaku bunuh diri adalah laki-laki, dan komposisinya terus stabil selama penelitian berlangsung.
Uniknya, angka bunuh diri tertinggi terjadi tiap tanggal 1 Januari. Sedangkan hari yang paling banyak terjadi aksi bunuh diri adalah Senin.
Jadi di masa-masa panas seperti ini, rajin-rajinlah mendekatkan diri pada AC, kipas angin, kipas tenaga tangan atau apa saja yang bisa mendinginkan badan agar dalam pikiran Anda tidak tercetus sebuah keinginan yang mengerikan yaitu bunuh diri! (*/cax)
Suhu Panas Bisa Picu Bunuh Diri!
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, tapi NO PORNO, NO SARA dan NO SAMPAH yah..
Gunakan akun atau link anda, agar aku bisa mengunjungi anda kembali..
Terima kasih.. :)