Pengakuan Pria: Kami Selalu Lakukan Apa Maunya Pasangan!

Apakah Anda kerap menyadari pasangan Anda seringkali mengorbankan perasaan demi menuruti segala keinginan Anda? Meski tampaknya si dia berusaha selalu memenuhi apa yang Anda, jauh di lubuk hatinya, dia stres lho. Tertekan sekaligus makan hati.



Simak penuturan Brian (27 tahun), yang mengaku sangat mencintai kekasihnya, Cindy (26). “Saya sangat mencintainya. Saya akan lakukan apa saja untuk dia…nah, sayangnya itu jadi masalah,” keluh pria yang bekerja sebagai creative director sebuah perusahaan iklan dengan wajah pasrah.


Salah satu sumber masalah yang terjadi, adalah saat Brian dan Cindy jalan bersama orang lain, Cindy lebih suka berbaur bersama teman wanita. Cindy pulalah yang menentukan kemana mereka akan hangout. “Jika saya ajukan rencana bagi kami berdua, pertama-tama Cindy tertarik, tapi cuma sebentar. Saat dia tak antusias lagi, saya batalkan rencana itu, ketimbang saya melihatnya nggak hepi. Masalahnya adalah, kok sepertinya dia jadi seperti memanfaatkan kebaikan saya ya? Malahan, kalau saya malas ikut dia keluar, dia akan bilang, okelah. Tinggal saja di rumah, saya mau pergi sendiri bareng teman-teman!”

Dalam kasus ini, biasanya Brian kembali mengalah, dengan alasan dia tak bisa jauh-jauh dari Cindy. “Saya kesal sih, tapi selalu memaafkannya. Tolong deh, apakah saya pasangan yang baik atau dimanfaatkan sih?” keluh lajang berparas menarik ini.

Seharusnya Cindy patut bangga. Punya kekasih yang mau repot-repot berbagi cerita untuk mencari solusi bagaimana memperbaiki ke hubungan ke arah yang lebih baik adalah sesuatu yang luar biasa dan patut dapat acungan jempol.


Mungkin agak membingungkan ya, tapi sepertinya dalam kasus Brian, Cindy tampak jelas mengais keuntungan dari pria itu. Yang perlu dilakukan Brian, menurut Alan Goldsher (pakar yang mengasuh rubrik Relationship di MSN) adalah menelaah kembali bagaimana kualitas hubungan dengan Cindy. Jika dia sampai rela menghabiskan waktu bersama pasangan plus teman-teman wanita sang pacar, coba ingat-ingat apakah Cindy mau melakukan hal yang sama dengan Brian? Pernahkah Cindy berusaha mencurahkan waktu seperti yang diberikan Brian untuknya?

Nah, saat rasa percaya diri pria sudah mencapai 'zona merah', Brian disarankan untuk mengajak Cindy jalan berdua saja. Bisa dengan cara makan malam romantis atau sekadar kongkow di resto kesayangan. Ucapkanlah kata-kata manis seperti,” Terima kasih ya mau menerima ajakanku makan di tempat ini.”


Jadi intinya adalah, jangan pernah bertanya pada wanita, namun berterus teranglah. Katakan apa saja yang akan kalian lakukan di sana. Ingat, jangan buat itu sebagai ajang pembalasan atas apa yang telah dilakukannya.


Selanjutnya ungkapkan, mulai sekarang, Anda (hai kaum pria) akan ikut menentukan separuh aktivitas yang akan dijalani berdua. Dijamin kalau Anda mengungkapkannya dengan sopan dan lemah-lembut, pasangan akan mengerti,kok