Sepasang suami-istri muda yang baru menikah menempati sebuah rumah di sebuah kompleks perumahan..
Suatu pagi, sewaktu sarapan, sang istri melalui jendela kaca mereka, melihat tetangganya sedang menjemur kain.
" Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."
Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.....
Sejak hari itu setiap wanita tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaian-pakaiannya. Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya.
"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar..... Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya?"
Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita.".....
Dan begitulah kehidupan. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya...
Home »
Artikel Bebas
» Kejernihan Hati
Kejernihan Hati
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Setuju sekali...
BalasHapusMohon maaf juga, mari kita sambut Ramadhan :)
Mari kita jernihkan hati dan pikiran kita
Senyum si bungsu manis banget...
Seperti itulah gambaran tentang kita, sibuk mencari menilai orang lain, padahal kacamata yg kita gunakan salah... hehehe
BalasHapusSelamat menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan, semoga amal ibadah kita mendapatkan ridhoNYA. Amin..
Pelajaran dengan hikmah yang amat menarik bagi kita. Bila kita 'melihat' dengan 'kacamata hitam', maka 'hitamlah' apa yang kita lihat. Begitu pula bila kita melihat dengan 'kacamata merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu'. Karena itu kita harus terus berbenah dan selalu introspeksi diri agar memiliki kepribadian dan karakter yang menawan. Alangkah indahnya hidup ini jika kita memiliki hati yang jernih. Menjadi dambaan keluarga Indonesia yang bahagia dan sejahtera.
BalasHapusnaaaah... seperti itulah dosa kita, alhamdulillah kesempatan yang baik ini kita masih dapat dipertemukannya kembali pada bulan yang agung, bulan yang penuh rahmat, berkah dan maghfiroh.
BalasHapuskesempatan yang baik ini kita khusyukkan untuk mencuci diri kita agar kinclong kembali dengan menunaikan ibadah shaum.
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHAUM, MOHON MA'AF LAHIR DAN BATHIN
kunjungan perdana + follow :D
BalasHapussalam sobat
BalasHapusbenar mba Lina, kita bisa melihat dari kejernihan jendela dan pikiran hati kalau memandang seseorang.
selamat menyambut bulan suci ramadhan
mohon maaf lahir dan batin.
pakde setuju banget
BalasHapuskalo kita sedang tidak suka dengan seseorang, maka semua yang dikerjakan orang itu tidak pernah benar menurut pandangan kita
moga sukses selalu
Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin!
BalasHapusUntuk semuanya Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin!
BalasHapuswhuahahaha... jenaka nih ceritanya... keren2.. ada pesan moralnya lagi.. ^^
BalasHapusMarhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin!
setuju mbak.. saya suka dengan motivasi yang dibalut humor ..
BalasHapusseperti seeorang yang ditanya tentang batas langit dan bumi:
bumi yang terhampar dan langit yang begitu luas, dimanakah batasnya?
orang itu menjawab: 'batasnya ada di dalam pikiran' .. mohon maaf lahir batin.. met menjalankan ibadah puasa :)
semut di seberang Lautan terLihat tetapi gajah dipeLupuk mata tidak terLihat.
BalasHapusmari kita bersihkan hati daLam Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin.
:alkatro lagi di jalan mbak, templatenya mbak lina yang ini dibackup saja, attachment .. dikirim ke email, insya allah saya bantuin.. hacicuo at gmail.com :)
BalasHapusbaLik Lagi untuk mengucapkan, seLamat berakhir pekan dan seLamat beristirahat. terima kasih.
BalasHapusyap..lihatlah keluar jangan hanya dari jendela sempit saja,karena pandahan kehidupan kita akan sebatas jendela itu saja..
BalasHapus=======
pesan moral : sabun berkualitas dpt menghangatkan hubungan suami-istri..hehe
Sebuah ilusi hati yang dimanipulasi oleh medium yg kotor..selamat petang mbak lina
BalasHapusSejenak tafakur dalam kehingan……..
BalasHapusMemaknai arti hidup dalam seraingkaian khilaf dan dosa…..
Lisan kadang tak terjaga,….
Jannikadang terabaikan,……
Hati kadang berprasangka,….
Sikap kadang menyakitkan,…..
Harapan ini akan menjadi indah…..
Jika maaf & silahturrahim ada diantara kita.
Selamat menempuh bulan suci Ramadhan 1431 Hijriah.
Atas nama pribadi dan keluarga saya ucapkan
Mohon maaf lahir dan batin.
Semoga Allah selalu memberikan
Taufiq, Hidayah, Maghfirah dan Ridho-Nya untuk kita semua.
Amiiiii….n !
Salam untuk keluarga
thanks renungannya
BalasHapusfoto anaknya lucu sekali...
(^__^)
ah ... memang lebih mudah melihat kelemahan orang lain daripada kelemahan diri sendiri, nice posting sahabat.
BalasHapusMarhaban ya Ramadhan
Mohon maaf lahir & bathin
KEBOSANAN JUGA MENJADI SALAH SATU PENYEBAB HILANGNYA SENSITIVITAS "INGIN BERKOMENTAR ATAU MENANGGAPI".
BalasHapusblognya bagus, tp sayang kl blog bagus g dimanfaatkan untuk mendulang uang. ni saya ada tawaran. mau pesan akun google adsense ga? saya menyediakan service itu lho. service pembuatan google adsense sampek di approve, cuma nunggu 1 minggu dah di approve. murah kok cuma $15 via Paypal Verified atau 135 ribu transfer via mandiri. kl minat kirim form dibawah sesuai data diri anda ke unek.unek.ku@gmail.com
BalasHapusData Diri
************************************
1. Nama = ..............................
2. Alamat = ..............................
3. Kota = ................................
4. Kodepos = ..............................
5. No Telepon = ...........................
6. Provinsi = .........................
7. Bayar Pake = ......................
8. Atas nama siapa = .......................
9. Status data = Mantan banned / baru
@Jiox
BalasHapusBerhasil...berhasil..berhasil..horeeee.... Thanks a lot bro... :)
wah... bener sekali mbak... selamat menunaikan ibadah puasa ya... moga berkah Tuhan melimpah di bulan yang penuh rahmat ini...
BalasHapuslama gak mampir nih mbak..hehehe
BalasHapussuatu yg tampak negatif pasti ada sisi positifnya bila dilihat dari sudut pandang yg berbeda..
link nya ganti jadi rahad2six.wordpress.com ya mbak..link nya mbak udah dipasang kok di blog baruku..
setelah membaca komentar2 disini, saya baru ngerti maksud tulisannya hehe..oh gitu toh..
BalasHapusbenar juga ya, jadi supaya yg kita lihat selalu bersih adalah dengan husnudzon :)
mau tukeran link gak, teh?
Cerita yang luar biasa, sangat mengena. Terimakasih Mbak. Selamat berpuasa semoga kian Taqwa.
BalasHapusFollow juga...
wah saya terharu mba....ntar kalau ada waktunya nikah,,hehe pengen cepet-cepet nich..haha
BalasHapusThnks sob infonya..bermanfaat bagi yang membaca terutama saya khususnya..
BalasHapussalam sukses selalu yah..selamat menjalankan ibadah puasa juga..ditunggu komment baliknya yah..
@unek2ku huehehehehe... promosi terus :)
BalasHapusjernihkan hati sucikan diri buat kgusuknya ramadhan :D
BalasHapusfotonya lucu, selamat menjalankan ibadah puasa ya :)
BalasHapusMba lina saya punya kontes kecil2an nih ....
BalasHapusHanya dengan menjadi top commentator di http://fireworkslovers.com anda berhak mendapatkan sebuah modem. Hehe, gimana? Tertarik? Read more
selamat menunaikan ibadah puasa...
BalasHapusSlamat menunaikan ibadah puasa...foto nya lucu banget
BalasHapusiya... memang cara pandang kita pada kehidupan menentukan bagaimana kita nantinya. cerita ringkas tapi penuh makna....
BalasHapuswkwkkwkw cerita yang lucu
BalasHapusanaloginya pas banget, mbak lina. ternyata baik buruknya penilaian kita terjadap orang lain juga sangat ditentukan baik dan buruknya kualitas sudut pandang yang kita gunakan.
BalasHapusooo... tak kirain tetangganya dah beralih ke sabun cuci yg lain hahahahaah *korban iklan*
BalasHapusbetul kawan, tergantung dr mana lihatnya, salam ramadhan.
BalasHapusKita harus berpikir positif terhadap seseorang, memandang orang lain dengan kedua mata... bukan hanya dengan sebelah mata.
BalasHapusSaat yang tepat menjernihkan hati dan pikiran, di awal ramadhan yang indah ini ^_^
phonank mampir bu... hehe
mungkin si suami perlu ganti istri :(
BalasHapusSalam kenal.. Numpang menitipkan Link disini.. :)
BalasHapusBila kata merangkai dusta..
BalasHapusBila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila Ada langkah yang menoreh luka.Mohon bukakan pintu maaf…
MARHABAN YAA RAMADHAN...
SALAM BERKAWAND
oh iya mba udah diperbaiki tuh link yang di postingan saya.. btw thx for commentnya yah.. mudah2an menang .... :)
BalasHapushaha...bagus nih posting. bagaimana seseorang dapat mengeluarkan selumbar di mata saudaranya sementara balok di depan mata belum disingkirkan.
BalasHapusSalam,
BalasHapusBagus sekali perkongsiannya.
Semoga Ramadhan kali ini akan dapat menjernihkan jendela hati kita
sangat menggugah banget mba...^_^
BalasHapusSebelum selesai membaca saya pikir, sang suami memberikan bantuan sabun cuci untuk sang tetangga. Tapi ternyata diri kita ternyata yang harus dilihat.
BalasHapusSaat yang tepat untuk mengkoreksi diri, untuk menghitung2 diri...mumpung momennya tepat. Bulan romadhon. Ayo kita sama2 doakan semoga kita semua bisa seperti sang suami tadi..
ini cerpen apa cerita asli pengalaman penulis mas? sepertinya sangat nyata sekali
BalasHapusceritanya sangat menyentuh mbak! sangat bagus ceritanya
BalasHapusmenyentuh....
BalasHapushalo juragan ..
BalasHapusterima kasih sudah share info kekita :)