Efisiensi Kerja

Suatu malam Dony pergi makan bersama gadisnya di sebuah restoran ternama di ibukota. Saat memesan makanan, Dony perhatikan pelayan yang melayani membawa sepasang sendok di saku bajunya. Sedikit aneh, tapi Dony tidak begitu peduli. Saat pesanan diantar, Dony melihat pelayan lain juga membawa sepasang sendok disaku bajunya.    Dony jadi tertarik untuk melihat sekeliling dan ternyata memang benar seperti dugaannya, semua pelayan restoran itu membawa sepasang sendok di saku baju masing-masing. 

Dony pun bertanya. "Kenapa semua pelayan di sini membawa sepasang sendok di saku?"

Si pelayan pun menjawab, “ oh...itu, begini pak, pemilik restoran ini memutuskan menyewa konsultan untuk menganalisa efisiensi kerja kita dan memperbaiki kinerja restoran ini. Setelah di analisa beberapa bulan, mereka berkesimpulan bahwa pelanggan restoran ini menjatuhkan sendok makan mereka sebanyak 75 persen lebih sering dibandingkan peralatan makan lain yang ada dimeja. Itu berarti rata rata 3 pelanggan menjatuhkan sendok setiap jamnya. Jika semua pelayan restoran mengantisipasi hal ini, maka kita bisa mengurangi waktu yang terbuang untuk pulang pergi ke dapur mengambil sendok pengganti." 

Saking kagumnya dengan penjelasan si pelayan, tanpa sengaja Dony menyenggol salah satu sendok yang ada di meja. Segera saja si pelayan mengambil gantinya dari saku baju sambil berujar, "Tuh kan Pak, saya tidak harus pergi ke dapur sekarang untuk mengambil sendok pengganti untuk Bapak, benar khan ?!" 
 

Dony hanya bisa melongo dengan kejadian itu. Tapi, kisah belum berakhir, ketika pelayan lain menghidangkan pesanan tambahan, Dony tetap memperhatikan sekeliling dan satu lagi hal tampak aneh. Yang Dony perhatikan hampir semua pelayan pria memasang benang yang menyembul diujung ritsluiting celana mereka. Benang itu diikaitkan ke ujung kancing terbawah dari baju. Lagi lagi rasa ingin tahu mengusik Dony. Sebab, ternyata pelayan perempuan tak memakai aksesoris benang tersebut.   

Ketika si pelayan tadi datang, Dony menanyakan soal benang itu. "Wah Bapak ini orangnya perhatian sekali ya. Tidak semua pelanggan disini memperhatikan hal-hal sedetail ini seperti Bapak," puji si pelayan sedikit menggombal. "Ini juga hasil analisa konsultan Pak," katanya melanjutkan, "Mereka menyimpulkan bahwa kami pun harus menghemat waktu yang kami habiskan di kamar kecil ketika buang air kecil. Dengan tali yang dikaitkan ke si "adik" ini (katanya sambil menunjuk tali itu), kami tidak harus menggunakan tangan ketika mengeluarkannya. Berarti kami akan terbebaskan dari keharusan membasuh tangan setelah buang air kecil. Dan itu menghemat waktu yang terbuang di kamar kecil sebesar 25 persen. 

Hampir tersedak Dony mendengarkan penjelasan itu. "Memang, dengan tali itu tangan jadi terbebas untuk memegang si "adik".  Tapi, bagaimana caranya untuk memasukkannya kembali ke posisi semula?" tanya Dony menyelidik. Dengan setengah berbisik si pelayan berucap, "Konsultannya tidak menjelaskan secara spesifik tentang hal itu pak.. Nggak tahu dengan yang lain, tapi kalau saya sih pakai sendok yang ada disaku baju saya ini...."

Apaaaaaa... ?????   Dony langsung merasa mual mendengarnya....  












Sumber : unknown
Gambar : jessecartons.com